Selasa, 13 Maret 2012

Bondan Ekspansi Jiwa.


Setelah mengeluarkan Album RESPECT (2005) dan UNITY (2007), di tahun 2010 lalu Bondan Prakoso & Fade 2 Black yang selanjutnya bisa disingkat dengan julukan B&F2B mengeluarkan Album  ke 3 yang bertitel FOR ALL. Album ini berisikan 11 lagu. Hebatnya di album ini Bondan Prakoso bertindak sebagai produser, arranger, vocal, dan basis. Ia meracik musiknya dalam berbagai jenis aliran musik dengan syair syair berirama cepat alias rap.
Bondan tentu saja masih didukung oleh pasukan Fade 2 Black, yang beranggotakan Tito A.K.A Titz, Ari A.K.A Santoz, dan Eza A.K.A Lezzano. Perekaman Album FOR ALL ini dimulai kurang lebih pertengahan tahun 2009 dan selesai di bulan November. Lagu yang pertama direkam adalah “Tetap Semangat”, sebuah track berirama ska yang mempunyai kejutan reggae di tengah tengah lagu, sebagai pengobar semangat bagi siapa pun yang mendengarnya untuk tetap semangat dan berdansa ria. Asal tahu saja, lagu ini direkam di sebuah hotel diantara sela-sela tur mereka. Tak heran jika lagu ini memuat esensi pembawa semangat kepada  mereka yang jauh dari  sanak keluarga  ketika sedang melakukan tur.
Bondan Prakoso yang merupakan salah satu musisi multi-genre dan cross over ini mulai beraksi kembali. Di album For All ini kita bisa menikmati lagu berjudul “Tidurlah”. Lagu ini mengingatkan kita pada sentuhan musik  The Everly Brothers di tahun 1960 atau awal 1970 yang mana menjadi inspirasi notasi pop lagu lagu dari jaman Bob Tutupoli, Rinto Harahap, hingga Nia Daniati dan Betaria Sonata. Di Lagu ini Bondan benar benar serius sekali dalam penggarapan dan perekamannya baik dari pemilihan sound drum, sound guitar, backing vocal dan aransemen lagu. Semua elemen itu benar benar di’ramu’  seperti  pada jamannya.
Kedewasaan dan kolaborasi B&F2B di Album FOR ALL ini semakin Intens dan sudah melebur menjadi satu. Contohnya adalah Bondan memberikan keleluasaan kepada masing masing personil Fade 2 Black untuk mengeksplorasi lirik lagu. Bondan selaku produser dan arranger memberikan kesempatan kepada Tito, Ari dan Eza untuk menginterprestasikan lagu pilihannya sesuai dengan style mereka sendiri. Untuk Eza misalnya, Bondan membuat musik dengan sentuhan alternatif funk  dengan judul lagu “Bumi ke Langit”. Sedangkan  untuk Arie dengan  musik berirama hip rock  berjudul “Terinjak Terhimpas”. Adapun Tito dengan lagu “Not With Me” yang berwarna rock ballad.
“Good Times” memperlihatkan kedewasaan Bondan dalam bermain bass  juga sekaligus mempertunjukan sebuah aransemen funk dengan nuansa musik soul yang mempunyai kelasnya tersendiri. Lebih seru lagi karena lagu ini diselingi dengan Human Beatbox(suara berbagai beat dan scratch yang di hasilkan oleh mulut) Tito dan sautan Rap Eza maupun Ari. 
Yang istimewa, B&F2B melihat tidak adanya lagu yang cukup mewakili anak-anak SMU saat melakukan acara perpisahan lulusan sekolah atau yang kerennya disebut dengan istilah prom night. Maka dibuatlah lagu khusus berjudul “Kita Untuk Slamanya” sebagai tribute untuk acara itu. Sehingga diharapkan acara yang digelar lebih berkesan dan bermakna bagi para siswa yang lulus SMU tersebut yang notabene adalah para penggemar B&F2B. 
Dalam lagu “Sang Juara” Bondan membuat aransemen musik yang diharapkan dapat menjadi anthem pengobar semangat di kancah olah raga. Disini ada elemen sound brass section yang membuat lagu ini terasa dramatik.
Usai mendengarkan rapalan rap yang bertubi tubi, saatnya mendengarkan  “Not With Me”, lagu ini adalah sebuah lagu ballad yang dinyanyikan oleh Tito Fade 2 Black. Disini dapat dibuktikan bahwa selain Tito mempunyai kemampuan nge-rap yang sangat cepat dan keahliannya memainkan Human BeatBox, ternyata Tito juga mempunyai suara yang merdu dan mempunyai karakter tersendiri. Bondan menggarap lagu ini dengan sentuhan rock ballad tahun 80-an ala Bryan Adams.Bondan Ekspansi Jiwa
Oya apabila diperhatikan sampul album FOR ALL ini terdapat banyak foto-foto kecil yang ada disampul depan. Foto tersebut adalah foto dari semua Rezpector (sebutan para komunitas fans Bondan Prakoso & Fade 2 Black) maupun orang orang yang medukung selama ini. Bentuk penghargaan lain juga diwujudkan pada bagian dalam sampul album berupa deretan logo-logo kebanggaan dari masing-masing wilayah Rezpector yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.
“Ya Sudahlah” dipilih menjadi single jagoan di album For All. Alasannya adalah karena lagu ini mempunyai kekuatan di notasi dan syairnya, plus aksen berupa choir dari suara dewasa sampai anak anak yang begitu ramai nya,  menambahkan nuansa tersendiri. Lagu ini menceritakan bahwa apabila harapan yang kita mimpikan belum terwujud tidak mesti membuat kita harus bersedih  berkepanjangan, cause everythings gonna be Ok.
“Apapun yang terjadi ku kan slalu ada untukmu, jangan lah kau bersedih cause Everythings gonna be OK “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar