Bondan Ekspansi Jiwa.
Setelah mengeluarkan Album RESPECT (2005) dan UNITY (2007), di tahun 2010 lalu Bondan Prakoso & Fade 2 Black yang selanjutnya bisa disingkat dengan julukan B&F2B mengeluarkan Album ke 3 yang bertitel FOR ALL.
Album ini berisikan 11 lagu. Hebatnya di album ini Bondan Prakoso
bertindak sebagai produser, arranger, vocal, dan basis. Ia meracik
musiknya dalam berbagai jenis aliran musik dengan syair syair berirama
cepat alias rap.
Bondan tentu saja masih didukung oleh pasukan Fade 2 Black, yang beranggotakan Tito A.K.A Titz, Ari A.K.A Santoz, dan Eza A.K.A Lezzano. Perekaman
Album FOR ALL ini dimulai kurang lebih pertengahan tahun 2009 dan
selesai di bulan November. Lagu yang pertama direkam adalah “Tetap Semangat”,
sebuah track berirama ska yang mempunyai kejutan reggae di tengah
tengah lagu, sebagai pengobar semangat bagi siapa pun yang mendengarnya
untuk tetap semangat dan berdansa ria. Asal tahu saja, lagu ini direkam
di sebuah hotel diantara sela-sela tur mereka. Tak heran jika lagu ini
memuat esensi pembawa semangat kepada mereka yang jauh dari sanak
keluarga ketika sedang melakukan tur.
Bondan Prakoso yang merupakan salah satu musisi multi-genre dan cross over ini mulai beraksi kembali. Di album For All ini kita bisa menikmati lagu berjudul “Tidurlah”. Lagu ini mengingatkan kita pada sentuhan musik The Everly Brothers
di tahun 1960 atau awal 1970 yang mana menjadi inspirasi notasi pop
lagu lagu dari jaman Bob Tutupoli, Rinto Harahap, hingga Nia Daniati dan
Betaria Sonata. Di Lagu ini Bondan benar benar serius sekali dalam
penggarapan dan perekamannya baik dari pemilihan sound drum, sound
guitar, backing vocal dan aransemen lagu. Semua elemen itu benar benar
di’ramu’ seperti pada jamannya.
Kedewasaan dan kolaborasi B&F2B di Album FOR ALL ini
semakin Intens dan sudah melebur menjadi satu. Contohnya adalah Bondan
memberikan keleluasaan kepada masing masing personil Fade 2 Black untuk
mengeksplorasi lirik lagu. Bondan selaku produser dan arranger
memberikan kesempatan kepada Tito, Ari dan Eza untuk
menginterprestasikan lagu pilihannya sesuai dengan style mereka sendiri.
Untuk Eza misalnya, Bondan membuat musik dengan sentuhan alternatif
funk dengan judul lagu “Bumi ke Langit”. Sedangkan untuk Arie dengan musik berirama hip rock berjudul “Terinjak Terhimpas”. Adapun Tito dengan lagu “Not With Me” yang berwarna rock ballad.
“Good Times” memperlihatkan kedewasaan Bondan dalam
bermain bass juga sekaligus mempertunjukan sebuah aransemen funk dengan
nuansa musik soul yang mempunyai kelasnya tersendiri. Lebih seru lagi
karena lagu ini diselingi dengan Human Beatbox(suara berbagai beat dan scratch yang di hasilkan oleh mulut) Tito dan sautan Rap Eza maupun Ari.
Yang istimewa, B&F2B melihat tidak adanya lagu yang
cukup mewakili anak-anak SMU saat melakukan acara perpisahan lulusan
sekolah atau yang kerennya disebut dengan istilah prom night. Maka dibuatlah lagu khusus berjudul “Kita Untuk Slamanya” sebagai tribute
untuk acara itu. Sehingga diharapkan acara yang digelar lebih berkesan
dan bermakna bagi para siswa yang lulus SMU tersebut yang notabene
adalah para penggemar B&F2B.
Dalam lagu “Sang Juara” Bondan membuat aransemen musik yang diharapkan dapat menjadi anthem pengobar semangat di kancah olah raga. Disini ada elemen sound brass section yang membuat lagu ini terasa dramatik.
Usai mendengarkan rapalan rap yang bertubi tubi, saatnya mendengarkan “Not With Me”,
lagu ini adalah sebuah lagu ballad yang dinyanyikan oleh Tito Fade 2
Black. Disini dapat dibuktikan bahwa selain Tito mempunyai kemampuan
nge-rap yang sangat cepat dan keahliannya memainkan Human BeatBox,
ternyata Tito juga mempunyai suara yang merdu dan mempunyai karakter
tersendiri. Bondan menggarap lagu ini dengan sentuhan rock ballad tahun
80-an ala Bryan Adams.
Oya apabila diperhatikan sampul album FOR ALL ini terdapat
banyak foto-foto kecil yang ada disampul depan. Foto tersebut adalah
foto dari semua Rezpector (sebutan para komunitas fans
Bondan Prakoso & Fade 2 Black) maupun orang orang yang medukung
selama ini. Bentuk penghargaan lain juga diwujudkan pada bagian dalam
sampul album berupa deretan logo-logo kebanggaan dari masing-masing
wilayah Rezpector yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.
“Ya Sudahlah” dipilih menjadi single jagoan di album
For All. Alasannya adalah karena lagu ini mempunyai kekuatan di notasi
dan syairnya, plus aksen berupa choir dari suara dewasa sampai
anak anak yang begitu ramai nya, menambahkan nuansa tersendiri. Lagu
ini menceritakan bahwa apabila harapan yang kita mimpikan belum terwujud
tidak mesti membuat kita harus bersedih berkepanjangan, cause everythings gonna be Ok.
“Apapun yang terjadi ku kan slalu ada untukmu, jangan lah kau bersedih cause Everythings gonna be OK “